Rembang, 28/4/2018. Masyarakat pesisi memiliki keunikan tersendiri dalam bertahan hidup. Kondisi laut yang tidak menentu dengan gempuran ombaknya, serta kebijakan negara yang cenderung kurang mendukung mereka, telah menjadikan masyarakat pesisir kehilangan banyak langkah dengan mereka yang berada di kawasan pertanian dan perkotaan.
PERSEPSI hadir melalui kerjasama dengan Asssosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil (ASPPUK) Wilayah Jawa sembari menggandeng Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Keluarga Berencana di
Program Peningkatan Produktifitas Ekonomi Perempuan di Kabupaten Rembang sudah dimulai sejak Tahun 2016. Program ini awalnya adalah Program Pendidikan Kemasyarakatan yang telah dilakukan oleh DP3AKB (sebelumnya BP3AKB) Propinsi Jawa Tengah. Melalui program ini telah membentuk kelompok perempuan bernama Pantura Mekar Jaya (PMJ) dengan anggota sebanyak 32 orang.
Program ini berlangsung sejak 2014, 2015, 2016, 2017. PERSEPSI melakukan supervisi dan evaluasi tahunan atas program ini atas permintaan ASPPUK Wilayah Jawa dan DP3AKB (sebelumnya BP3AKB) Propinsi Jawa Tengah , pada 28 April 2018. Yanti Susanti (Direktur), dan Tri Yuli Umiyati (Wadir PPUKM) hadir memfasilitasi proses tersebut di Desa Kalipang, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Secara umum tujuan Supervisi adalah sebagai berikut 1) Mengetahui perkembangan kelompok perempuan dan LKP paska pelatihan, 2) Mengetahui hambatan dan pendukung pelaksanaan program. 3) Meningkatkan koordinasi kelompok perempuan, Pemerintah Desa dan OPD Pemberdayaan Perempuan Kabupaten.
Turut serta memberikan sambutan pada acara ini Budi Dayanti dan Ragil Wilantika dari DP3AKB Propinsi Jawa Tengah, dan Hersus dari Dinsos PP KB Kabupaten Rembang. Supervisi dilakukan dengan diskusi kelompok terfokus, wawancara, pengisian kuosener, serta pengecekan dokumen dan bukti perkembangan lain. “Pantura Mekar Jaya” merupakan Kelompok Usaha Ekonomi Perempuan yang kemudian melahirkan Lembaga Keuangan Perempuan (LKP) yang dikelola oleh dan untuk mereka dengan pendekatan dan prinsip prinsip perkoperasian.
Hasil supervisi menunjukan 1) Ada penambahan wawasan dan pengetahuan, terkait pengalaman berorganisasi maupun pengembangan usaha, 2) Ada peningkatan kapasitas diri PUK, seperti semakin percaya diri, 3) berani menyampaikan pendapat, tidak takut bertemu orang (pejabat), 4)bisa memimpin rapat/pertemuan rutin, 5) bisa menjalankan administrasi kelompok meski sederhana, 6) Rintisan usaha bersama mulai berjalan.
Adapun masalah dan rekomendasi tindaklanjut dari supervisi ini adalah sebagai berikut. Permasalahan yang masih dihadapi berupa :a. Pengurus maupun anggota belum mumpuni dalam pengelolaan kelompok sehingga perkembangan kelompok belum bisa dirasakan secara maksimal., b. Adanya ego wilayah antar anggota, memyebabkan kekompakan antar anggota kurang. c. Kapasitas anggota yang belum merata diantara sesama anggota sehingga akses kegiatan di luar kelompok hanya oleh orang tertentu.
Adapun rekomendasi untuk mengetasi masalah yang dihadapi beruoa : a. Perlunya pelatihan Management Organisasi untuk meningkatkan kapasitas pengurus dalam pengelolaan kelompok, b. Perumusan aturan kehadiran dalam kegiatan kelompok, c. Perlu pengawalan dalam penegakan aturan maupun kegiatan- kegiatan kelompok, d. Mendorong munculnya kader untuk mengawal keberadaan kelompok, e. Perlunya dukungan nyata dari pemerintahan Desa Kalipang untuk penguatan kelembagaan kelompok.
Progran ini memberikan pengalaman dan tantangan baru bagi PERSEPSI untuk mengembangkan pogran terpadu yang menggabungkan aspek keuntungan pemberdayaan perempuan, konservasi lingkungan dan pengembangan ekonomi melalui kerjasama dari para oemangku kepentingan di sektor pesisir dan kelautan.
ppsdi- ppukm 2018